Diakui Mo Farah bahwa dirinya berharap untuk menginspirasi generasi muda dengan prestasinya di Worl Athletics Championships. Setelah memenangkan lomba 10.000m hari Jumat lalu, dua kali juara Olimpiade dua jarak ini kembali ke Stadion London hari Rabu untuk babak pembukaan 5.000m.
Di malam yang lembab dan berangin, dia memenangkan juara dua dan menjamin slot di final hari Sabtu.
Lomba ini akan menjadi pertandingan kedua terakhir di track, setelah mengkonfirmasikan bahwa dia akan melewatkan Zurich agar fokus di jalan.
Kemenangan akan memberikannya double distance kelima berturut-turutnya di kejuaraan dunia, dan odds-nya 1,36 untuk berjaya di 5.000m, dan duo pelari Ethiopia, Muktar Edris dan Yomif Kejelcha, adalah rival terberatnya di odds 7,00.
World Championships telah menjadi ajang yang pahit manis bagi pelari Britania, dan medali emas pelari berusia 34 tahun tersebut sejauh ini adalah satu-satunya medali yang dapat ditunjukkan tuan rumah untuk usahanya.
Diakui Farah bahwa dia kesulitan menemukan kembali iramanya di lomba hari Rabu, tapi dia bertekad untuk memastikan dirinya siap untuk berlomba di akhir pekan, karena dia ingin menginspirasi atlet generasi muda.
Farah sampaikan ke BBC Sport: “Semuanya baik-baik saja tapi saya sedikit capek – itu lari yang berat sesudah final 10k, tapi saya bisa saja kembali dan istirahat, dan lihat apa yang bisa saya lakukan.
“Susah untuk memotivasi diri sesudah menang seperti itu, tapi kita tidak akan menang kalau tidak pulih, istirahat, tinggalkan semua, dan bersiap sebisa mungkin.
“Apapun bisa terjadi. Saya selalu bilang berlatih keras, menang gampang. Untuk semua anak muda diluar sana, kalian bisa jadi seperti saya! Kita perlu mencari atlet generasi muda.”